Kamis, 26 September 2013

Hubungan "Kakak - Adik"



Stand Up Comedy
By Babecabiita
(copast from Koran Jawa Pos edisi 30 Agustus 2013) 


“Adek Ketemu Gede: Cuma Jadi Kedok Hubungan”
         
        Hubungan “Kakak-Adik”
Hadeh, dengarnya aja udah gimana gitu, semacam jijay lah :D . Gimana nggak, status kakak adik itu absurd banget. Keluarga bukab, pacar juga bukan, tapi kedekatannya udah ngalahin kakak adik ori alias asli.
Banyak yang awalnya bermaksud PDKT, tapi karena kemungkinan gagalnya lebih besar, akhirnya berubah niat jadi kakak adik. Ada juga kemungkinan status kakak adik itu adalah cara seseorang untuk meolak secara halus. Biasanya sih yang gitu tuh dilakuin cewek-cewek yang nggak mau kehilangan fans.
Dalam kenyataannya, hubungan kakak adik tuh lebih kayak hubungan tanpa status (HTS), semacam pacaran terselubung. Sekedar saran nih buat kamu yang ditawarin hubungan kakak adik sama gebetan, bilang aja, “Aku nggak mau punya adik kayak kamu. Aku maunya punya pendamping kayak kamu,” #eeaahh.. tuh kan, bisa balik jadi rayuan maut :D . Atau kalau dia masih ngotot, mending kamu bilang, “Sorry ya, aku nggak mau punya adik atau kakak.” Lalu, gampar dia, hehehe :D just kidding.
Habis gimana lagi, Sob, kadang sebel juga ngelihat status nggak jelas gitu. Apalagi kalai keduanya udah punya pacar. Hal tersebut dapat mendekatkan mereka dalam hubungan mereka sendiri. Pesen aja sih buat cewek atau cowok yang lagi punya hubungan kakak adik seperti itu, jangan pernah percaya 101% bahwa mereka tulus menganggap kalian adik atau kakak. Waspadalah !! Waspadalah !!!

          Hasil survey mengapa para remaja memilih hubungan “Kakak-Adik”

Alasan responDet mencomot status adik atau kakak:
1. Biar lebih dekat (40,5%)
2.  Menutupi status gebetan (12,4%)
3. Ingin punya saudara seperti dia (35,5%)

Menurutmu, apa keuntungan mempunyai adik atau kakak bohongan ?
1.  Biar lebih dekat (37,7%)
2.  Ada yang ngelindungin (23,6%)
3. Nggak sungkan ngapa-ngapain (12,3%)

Menurutmu, apakah batasan hubungan adik atau kakak bohongan itu ?
1. Pemberi saran yang baik (44,1%)
2. Pengganti kakak atau adik (27,4%)
3. Seseorang yang harus selalu ada ketikta dibutuhkan (13,8%)

Real vs Fake “Sibling”
Beneran kamu kakak adik sama dia ? kok nggak mirip ya ? ya iyalah nggak mirip, kan kakak adik berdasarkan hubungan hati, bukan hubungan darah…. #eeaaa…. . Oke kalian para saudara-saudara KW, jangan sebut kalian saudara Ori kalau belum baca yang satu ini:
Saudara KW
Saudara Ori
Merujuk pada Kamus Bahasa Indonesia Versi EYD
SMS Tanya posisi waktu nunggu dijemput. “Kak, dimana ya ? Kok lama? Agak cepat ya. Makasih.” Bahasa yang dipakai sopan dan kaku banget dengan membubuhkan tanda baca, yaitu titik, koma di posisi yang tepat. Si kakak pun menjawab, “Iya, sebentar. Sedang di jalan, sabar ya.” Takut salah makna, jadi salah tingkah ya? Kakakaka :D Hayooooooo.
Merujuk pada Kamus Bahasa Daerah
SMS karena alasan yang sama, nunggu lama waktu dijemput. SMS-nya kurang lebih begini nih, “Dimana ? Duh suwine rek, jok lama-lama. Kamu naik unta ta ?” Balesannya pun singkat, padat, dan menyayat, “OTW, rame ae!”
Sopan Sepanjang Perjalanan
Naik motor, dibonceng kakak, nyabuk sambil malu-malu. Sebelum nyabuk, minta izin dulu sama kakak, “Kak, aku nyabuk nggak papa?” lalu kakak menjawab, “Nggak papa, Dik. Santai aja sama kakak.” Kalau motornya mau digeber kenceng dikit, kakak bilang, “Dek, pegangan ya, aku mau ngebut.” Lalu adek menjawab, “Iya, tapi hati-hati ya.”
Emosi Sepanjang Perjalanan
Naik motor, dibonceng kakak, terus nyabuk. Dalam situasi itu, kakak langsung menjawab, “Heh, kamu ngapain? Minta diturunin di sini ta?!” Spontan dijawab oleh adik, “Lha nyetirmu juga jangan ngawur-ngawur dong!”
Ngebut sampe adiknya mau njungkel juga nggak peduli, paling aksi bales dari adiknya, ngeplakin helm si kakak.
Dikemas Manis Terus
Kalau kakak pucet, adik langsung cemas, terus buru-buru bilang, “Kak, kamu pucet deh. Kamu nggak enak badan ya? Ke dokter, ya. Minum obat, ya.” Kalau kamu jadi kakak yang dibeginikan adiknya, terus hatimu semigrah, pasti kamu menjawab, “Kakak nggak apa-apa. Cuma kurang tidur aja, kamu jangan khawatir.”
Dikemas Cuek Terus
Oke, kalimat di atas jarang banget ada kalau kalian sibling sungguhan. Kalau kamu adik yang baik dan nanya begini sama kakakmu, “Kak, kamu pucet deh. Kamu nggak enak badan ya? Ke dokter, ya. Minum obat, ya.” Ya paling banter dijawab gini, “Hasssh, cerewet. Nggak-nggak.”
Kalau adik yang pucet, paling sama kakaknya Cuma diteriakin gini, “Makan-makan sana lho! Pikirmu bagus dandan zombie kayak gitu!!.”

1 komentar: